Cute Yellow Pencil
Wednesday 10 April 2013 - 0 comments

Bukanlah Segalanya



M
arshanti Evelyn, itulah namanya. Lyn adalah anak pengusaha sukses di Indonesia maupun di dunia. Ia pun cantik, dan sangat pintar. Lyn sekolah di Sma unggulan di Jakarta. Oleh teman-teman di sekolahnya, Lyn selalu dianggap sebagai gadis yang terlahir sempurna. Cantik, baik, pintar, kaya pula.
“ Lyn, nanti malam pergi yuk!” Ajak Rena, sahabat karibnya dari Smp
“ Kemana?” tanya Lyn lembut
“ Ke Pim”
Ngapain?”
“ Yaa, ngapain gitulah. Bosen gue di rumah muluk” keluh sahabatnya
“ Iyaa deh “
“ Oke, ntar gue jemput yaa”
“ Oke”
Lyn pun kembali pada bukunya, ia sedang asik membaca buku di perpustakaan.
Memang hobi Lyn dari dulu adalah membaca. Lyn anak yang baik, teman-temanya pun menyukainya.
Yaa malam ini Lyn akan pergi ke Pim bersama Rena. Ia sedang bersiap diri di kamarnya. Setelah siap ia menuruni tangga.
“ Bik, aku pergi dulu ya” pamit Lyn
“ Mau kemana non?” tanya bik Ijah
“ Mau ke Pim sama Rena”
“ Tapi kan nggak biasanya non pergi malam-malam gini?”
“ Iya bik, tapi kayaknya sahabat saya lagi butuh hiburan jadi saya harus nemenin” jawab Lyn sambil tersenyum manis
“ Ooo begitu yaa”
“ Yaudah saya pergi dulu ya bik,”
Lyn pergi meninggalkan rumah. Di depan rumahnya sudah ada mobil Rena yang sudah menunggu. Mobil mewah berwarna merah metalik pun melaju menembus malam.
“ Loh? Kok kita kesini Ren?” tanya Lyn
“ Iya, gue lagi pingin ke diskotik nih”
“ Tapi kan Lyn?..” pertanyaan Lyn dipotong dengan digeretnya tangan Lyn keluar dari mobil oleh Rena 
Suara dentuman musik di diskotik sangat menyentak-nyentakkan jantung. Rena asik berjoget bersama dengan teman-teman yang lain. Namun Lyn hanya duduk-duduk saja sambil menikmati softdrink yang ia pesan. Baru pertama kalinya Lyn berkunjung ke tempat ini. Selama 17 tahun hidup didunia ia belum pernah sedikitpun menyentuh yang namanya minuman ber-alkohol.
            “ Hai, kok cuma duduk-duduk aja?” tanya cowok yang mendekati Lyn
            “ Iya, lagi males aja” jawab Lyn kalem
            “ Kenalin, aku Candra. Kamu siapa?”
            “ Aku Lyn” jawab Lyn sambil tersenyum
            “ Kesana yuk, gabung sama mereka-mereka” ajaknya sambil menarik tangan Lyn
Mau nggak mau Lyn pun menuruti ajakkan Candra. Mereka menari ditengah suara hingar-hingar musik dan rungan yang berlampu warna-warni.
Lyn merasakan kebebasan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Semua rasa kesepian yang ia rasakan lenyap sudah. Lyn dan Rena menghabiskan malam dengan penuh kebebasan. Mereka pun pulang dalam keadaan mabuk berat.
“ Aku pulang bik” kata Lyn dengan nada mabuk
“ Ya ampun non Lyn, nggak biasanya non mabuk” kata bik Ijah sambil menangkap tubuh Lyn yang oleng
“ Biarin bik, malam ini adalah malam yang indah”
Bik Ijah kewalahan memapah tubuh Lyn, lalu menjatuhkannya di tempat tidur. Lyn pun tertidur.

Selama ini Lyn kurang diperhatikan oleh mama dan papanya. Orang tuanya sibuk bekerja diluar negeri. Lyn sangat merindukan kasih sayang orang tuanya tersebut. Dari kecil Lyn sudah diasuh oleh bik Ijah. Lyn sangat menyayangi bik Ijah karena bik Ijahlah yang selalu ada di setiap Lyn butuh, bukannya orang tuanya. Lyn sangat haus akan kasih sayang orang tuanya…

Keesokkan harinya Lyn bangun dengan kepala yang sangat pusing.
“ Aduh kepala ku pusing banget” keluhnya
Walau begitu Lyn tetap bersiap ke sekolah.
Selesai sarapan ia mengendarai mobilnya menuju ke sekolah.
Sesampainya disekolah,
“ Lyn “ panggil Rena dari kejauhan
Lyn pun menengok kearah Rena. Rena berlari kearah Lyn.
“ Gimana tadi malem? Enak gak mabuk?” tanya Rena sambil merangkul Lyn
Gokil banget Ren,” jawab Lyn sambil tertawa
“ Nanti malem lagi yuk!” ajaknya
“ Emhh oke deh Ren, gue ketagihan abis” jawab Lyn

Malamnya Lyn pun telah bersiap untuk untuk bersenag-senang kembali bersama teman-temannya.
“ Bik, saya pergi dulu ya” pamit Lyn
“ Tapi non, nanti jangan mabuk lagi ya”
“ Nggak bakalan deh bik,” kata Lyn sambil bergegas pergi meninggalkan rumah.
Rena telah menunggu Lyn di depan rumahnya. Kali ini Rena pergi tidak hanya bersama Lyn saja melainkan bersama Candra dan Dicky. Candra dan Dicki adalah teman-teman di diskotik. Mereka pergi menembus kegelapan malam.
Mereka menikmati dentuman musik yang keras.
“ Ayolah Lyn minum lagi” Ajak Candra
“ Nggak, nggak gue udah mabuk berat ini” jawab Lyn
Candra dan Lyn hanya duduk-duduk sambil minum. Sedangkan Dicki dan Rena berjoget dengan diiikuti lampu warna-warni.
“ Yaudah gabung aja yuk sama Dicki dan Rena” ajak Candra
“ Yaudah yuk” jawab Lyn
Walaupun Candra dan Lyn sudah mabuk berat, namun mereka tetap berjoget menikmati
Hangar-hingar musik.
Lyn pulang kerumah sekitar pukul 12 malam dengan keadaan mabuk berat. Papa dan mama Lyn telah menunggunya di ruang tamu.lyn tidak menyadari ada kehadiran papa dan mama nya di ruang tamu. Saat dia akan menaikki tangga, langkah nya terhenti
“ Dari mana saja kamu Lyn?” tanya papanya
Lyn pun membalikkan badannya
“ Dari diskotik pa” jawab Lyn santai
“ Diskotik? Jadi ini yang kamu lakukan saat papa dan mama tidak ada dirumah?” bentak papa Lyn
“ Iya pa. Kenapa? Nggak suka?” tantang Lyn
“ Dasar kurang  ajar kamu Lyn” bentak papanya
“ Plakk!” papanya pun menampar pipi Lyn yang halus dan putih
“ Ayo tampar lagi pa! emang selama ini papa peduli sama Lyn?! Enggak kan! Papa dan mama Cuma sibuk bisnis, bisnis, dan bisnis aja! Papa sama mama sadar nggak sih papa sama mama nggka pernah sedikitpun ada disaat Lyn butuh. Aku haus akan kasih sayang papa dan mama!” bentak Lyn sambil menangis
“ Papa dan mama bekerja juga untuk kamu, untuk masa depan kamu! Bukan untuk papa dan mama saja!” bentak papa Lyn
“ Aku tau pa, tapi aku juga bututh kasih sayang dari mama dan papa. Aku kesepian pa. kesepian! Apa selama ini mama pernah memelukku? Apa selama ini papa pernah bertepuk tangan saat aku berhasil mendapat peringkat terbaik di sekolah? Nggak kan! Gak pernah kan? Apa papa sama mama tau apa masakkan ke sukaan ku? Apa hobby ku? Papa sama mama nggak tau kan!” bentak Lyn
 Lyn pun berlari meninggalkan rumah. Dan menembus derasnya hujan yang turun. Lyn nggak tau harus pergi kemana. Lyn berlari dan terus berlari.
“ Tiiinn…tinn!” suara klakson mobil terdengar dari belakang Lyn
Lyn pun menengok..
Namun terlambat, tubuh Lyn telah berlumuran darah. Lyn ditabrak oleh sebuah truk. Sopir truk tersebut membawa Lyn ke rumah sakit dan menelepon orang tua Lyn. Mama dan papa Lyn sangat khawatir dan menuju ke rumah sakit. Setelah sekian lamany dokter memeriksa Lyn. Dokter pun keluar
“ Mana orang tua dari Evelyn?” tanya dokter tersebut
“ Saya orang tuanya dok” jawab papa Lyn
“ Maaf pak, putri anda mengalami pendarahan pada kepala yang sangat banyak. Jadi putri bapak tidak bisa diselamatkan” kata dokter tersebut.
Papa dan mama Lyn sangat terpukul. Mama Lyn menangis meratapi hal tersebut.
Saat pemakaman Lyn, mama seakan tidak percaya akan kematian Lyn. Mama Lyn pun menjadi stress karena hal ini. Mamanya sangat menyesal karena tidak pernah mempedulikan Lyn selama ini.
Bagi Lyn selama ini adalah apa gunanya cantik, kemewahan, kepintaran, namun tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orang tua. Menurutnya cantik, kemewahan, kepintaran yang dimilikinya bukanlah segalanya. Tetaplah kasih sayang orang tua adalah segalanyaa.

(Karya : Rusyda Faza)

0 comments :

Post a Comment

Musik